Pengertian Routing dan jenis-jenisnya
Routing adalah proses pengalihan atau pengiriman data dari satu node ke node lain dalam jaringan komputer. Tujuan utama dari routing adalah untuk menentukan jalur terbaik yang harus diambil oleh paket data dari sumber ke tujuan dengan menggunakan alat yang disebut Router.
sumber gambar: cmlabs.co |
Jenis-jenis routing yang umum digunakan dalam jaringan komputer meliputi:
- Static Route: Routing statik melibatkan pengaturan manual rute oleh administrator jaringan. Ini berarti bahwa rute-rute ini ditentukan secara tetap dan tidak berubah kecuali jika diubah oleh administrator secara manual. Routing statik lebih mudah diimplementasikan dan mengonsumsi sedikit overhead, tetapi kurang fleksibel daripada routing dinamis.
- Dynamic Route: Routing dinamis melibatkan penggunaan protokol routing untuk menghitung dan memperbarui jalur secara otomatis berdasarkan informasi topologi jaringan yang dinamis. Protokol routing seperti RIP (Routing Information Protocol), OSPF (Open Shortest Path First), dan BGP (Border Gateway Protocol) adalah contoh protokol routing dinamis yang umum digunakan.
Berikut adalah beberapa protokol routing yang umum digunakan beserta penjelasannya:
Routing Information Protocol (RIP):
RIP adalah salah satu protokol routing yang paling awal dan paling sederhana.
Menggunakan algoritma Bellman-Ford berbasis vektor. RIP bekerja dengan menghitung jarak terpendek menuju tujuan menggunakan jumlah hop (jumlah node yang harus dilewati).
Karena algoritmanya yang sederhana, RIP cenderung kurang efisien untuk jaringan yang besar atau kompleks.
Open Shortest Path First (OSPF):
OSPF adalah protokol routing yang sangat fleksibel dan kuat, sering digunakan dalam jaringan besar atau kompleks.
Menggunakan algoritma Dijkstra berbasis link-state untuk menghitung jalur terpendek.
OSPF membagi jaringan menjadi area-area yang lebih kecil, memungkinkan skala jaringan yang besar.
Protokol ini memiliki kemampuan untuk mendukung multiple path, load balancing, dan kualitas layanan (QoS).
Border Gateway Protocol (BGP):
BGP adalah protokol routing yang digunakan untuk pertukaran informasi routing antara Autonomous System (AS) di Internet.
Berbeda dengan protokol internal seperti RIP atau OSPF, BGP lebih fokus pada aspek interkoneksi antar-AS Number. BGP mempertimbangkan berbagai atribut, seperti jalur terpendek, jalur yang lebih murah (dalam hal biaya atau metrik), dan keandalan jalur.
BGP juga memiliki mekanisme untuk mengontrol arus lalu lintas dan melakukan pengumuman rute (route advertisement) secara dinamis.
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP):
EIGRP adalah protokol routing canggih yang dikembangkan oleh Cisco Systems.
Menggabungkan fitur-fitur dari algoritma berbasis vektor dan link-state.
EIGRP memperhitungkan faktor-faktor seperti bandwidth, delay, load, dan reliability untuk menentukan jalur terbaik.
Protokol ini mendukung auto-summarization, VLSM (Variable Length Subnet Masking), dan convergence yang cepat.
Intermediate System to Intermediate System (IS-IS):
IS-IS adalah protokol routing berbasis link-state yang awalnya dikembangkan untuk digunakan di dalam jaringan telekomunikasi, tetapi juga digunakan dalam jaringan IP.
Seperti OSPF, IS-IS juga menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung jalur terpendek.
Protokol ini memiliki kemampuan untuk membagi jaringan menjadi area-area, mirip dengan OSPF.
Routing Protocol for Low-Power and Lossy Networks (RPL):
RPL adalah protokol routing yang dirancang khusus untuk jaringan yang memiliki keterbatasan daya dan kerugian paket yang tinggi, seperti dalam jaringan sensor nirkabel.
RPL mengoptimalkan penggunaan energi dan mencoba mempertahankan konektivitas dalam jaringan yang berubah-ubah.
Setiap protokol routing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kelemahan yang berbeda. Pemilihan protokol routing yang tepat tergantung pada kebutuhan dan keadaan spesifik dari jaringan yang sedang dibangun atau dioperasikan.
Posting Komentar untuk "Pengertian Routing dan jenis-jenisnya"